pacman, rainbows, and roller s

Hati-Hati Pilih Ban Dalam
Paling kesal kalau lagi enak
jalan-jalan, tiba-tiba ban dalam
motor kempes atau pecah, mau
nggak mau harus dorong ke
tukang tambal ban. Tapi jangan
sembarangan pilih ban dalam.
Salah pilih jenis ban dalam bisa
rugi, sebentar aja dipake nanti
kempes lagi, dorong lagi, cape
deh.
Ternyata ada dua jenis loh ban
dalam sepeda motor itu, yaitu :
1. NR (Natural Rubber)
2. Butyl
Butyl bahannya dari senyawa
polimer. Bahan ini punya
kelebihan dalam penyimpanan
angin. Butyl kehilangan 4%
tekanan angin selama 12 hari
pemakaian, sedangkan NR lebih
dari 14%. Kalau untuk
pemakaian 28 hari, butyl
kehilangan cuma 9%, sedangkan
NR 28%.
Ban dalam butyl bahannya lebih
ringan 20% dibandingkan NR.
Jadi kerja motor lebih ringan,
tarikan lebih enteng, bensin lebih
irit.
Penerimaan tekanan angin butyl
lebih merata dibandingakn NR.
Hal ini disebabkan bahan dasar
natural ruber ngggak bisa
berubah/kaku. Jadi kalau ada
bagian ban NR yang lebih tipis
permukaannya, maka angin yang
tersebar tidak merata, kalau
butyl tetap merata. Kalau lagi
apes bagian yang nggak merata
ini kena paku, bisa-bisa langsung
meledak, bahaya kan ? Kalau
butyl nggak bakalan meledak,
anginnya keluar pelan-pelan,
soalnya merata pembagian
tekanan anginnya.
Cara memilih ban dalam butyl :
lihat garis pada sisi ban, standard
internasionalnya ban butyl
bergaris biru, kalau selain warna
biru berarti NR. Gampang kan ?
Makanya kalau mau ganti ban,
jangan salah pilih, sekarang ini
banyak ban murah yang
kualitasnya nggak jelas,
terkadang kita terpaksa beli
karena di bengkel tersebut cuma
ada ban jenis itu, daripada kita
harus dorong jauh nyari lagi
tukang tambal ban. Kalau bisa
sediakan aja ban dalam di
bagasi, nggak makan tempat
kok. Sediakan ban dalam
belakang aja, biasanya roda/ban
belakang lebih sering kena paku.
Lebih bagus lagi sih sediakan
dua-duanya. Atau biar gampang
samain aja ukuran ban depan
dan belakang.
Selamat memilih ban dalam,
semoga tulisan ini dapat
membantu bikers. OK brothers ?